Jakarta, KompasOtomotif — Yamaha
V-ixion Lightning versus Honda CB150R Streetfire, persaingan panas yang
sudah menjalar ke hati pengguna sepeda motor sport di Indonesia.
Keduanya muncul kali pertama secara bersamaan di Jakarta Motorcycle Show
2012 (JMCS 2012), dan diklaim banyak diminati alias memperoleh
pesanan.
Keduanya diproduksi menjelang akhir tahun ini. Menurut Direktur
Pemasaran PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Sutarya,
V-ixion Lightning mulai diproduksi pada Desember 2012. Adapun harga dan
penjualan dari Honda, menurut Margono Tanuwijaya, Direktur Pemasaran PT
Astra Honda Motor (AHM), akan diumumkan dalam waktu dekat.
Bagi Anda yang sudah penasaran, kendati detail atau spesifikasi belum dipublikasi secara resmi, KompasOtomotif sudah bisa membandingkannya.
1. Desain. Keduanya sama-sama langsing, tetapi Yamaha
lebih ceking. Dari depan, lampu kelihatan mirip. Namun dari samping,
Honda ditambahi dengan aksentuasi silver. Bagian belakang, desain V-ixion meruncing dengan posisi begel menyatu bodi. Adapun CB150R mirip New Mega Pro, tetapi lebih dekat dengan CB400R. Shroud (bahu) Yamaha didesain lebar dan tajam, sedangkan Honda mengandalkan ukuran besar.
2. Panel dan tangki sama-sama enak dijepit, kendati
desainnya beda. Yamaha sudah punya tutup tangki dengan magnet pembuka
yang merupakan inovasi baru. Honda mengandalkan tutup tangki seperti
yang digunakan pada Tiger atau Mega Pro, dengan magnet dan kunci.
Panel instrumen sama-sama mengombinasikan digital (speedometer) dan jarum analog (tachometer). Inovasi dilakukan Yamaha dengan menambahkan kata ”Hi Bro” ketika mesin dinyalakan.
3. Rangka. New V-ixion tetap dengan deltabox yang sporty. Mesin seolah-olah menggantung tanpa penyangga di bawah. Berkat rangka itu, sekilas tampak ringkas. Sebaliknya, CB150R lebih pede
dengan rangka pipa. Mesinnya digantung dan disangga. Karena bentuk
penyangganya mirip teralis yang mengapit mesin, maka ia disebut juga
CB150R teralis.
4. Mesin. Yamaha mempertahankan mesin lama, SOHC 4-klep
berpendingin air dikombinasi dengan transmisi lima percepatan. Sistem
injeksinya diperbarui dan sudah menggunakan close loop dengan sensor O2. Tidak ada starter engkol, tetapi hanya mengandalkan motor starter yang dioperasikan dengan menekan tombol.
Honda menggunakan mesin DOHC 4-klep berkolaborasi dengan transmisi enam
percepatan. SOHC Yamaha menjanjikan bobot yang ringan dan lincah melibas
tikungan, tetapi mesin DOHC lebih digdaya untuk putaran atas.
5. Kaki-kaki. Suspensinya sama, monoshock di
belakang. Ukuran ban Honda, depan 80/90-17 dan belakang 100/80-17.
V-Ixion lebih lebar dengan depan 90/80-17 dan belakang 120/70-17 serta
pelek 2,15 inci di depan plus 3,5 inci di belakang.
Untuk performa, kita tunggu rilis resmi dan sesi test ride!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar