Rabu, 27 Februari 2013

Real Madrid siap membeli Gareth Bale

Gareth Bale
Gareth Bale berhasil mendongkrak kinerja Tottenham Hotspur.

Real Madrid kembali dilaporkan siap membeli pemain sayap Tottenham Hotspur yang tengah meroket, Gareth Bale.

Niat Real tersebut disampaikan mantan presiden klub Madrid ini, Ramon Calderon, dalam wawancara dengan radio Inggris, talkSPORT.

"Saya kira Bale adalah pemain hebat. Ia salah satu pemain yang menjadi incaran banyak manajer. Kalau Anda manajer, Anda pasti ingin ia masuk ke tim Anda," kata Calderon.

Bale, pemain sayap berusia 23 tahun, dianggap menjadi salah satu faktor kunci di balik kinerja cemerlang Tottenham.

Dalam pertandingan melawan West Ham di Liga Primer Senin malam (25/02), Bale mencetak dua gol, salah satu di antaranya dicetak di menit terakhir, sekaligus memastikan kemenengan Spurs 3-2 atas West Ham.

Harga tinggi

Manajer West Ham, Sam Allardyce, mengatakan, "Kami dikalahkan oleh satu orang pemain: Gareth Bale."

Calderon mengungkapan Real akan membeli Bale pada periode transfer pertengahan tahun ini dan melihat situasi keuangan Real saat ini, harga tidak akan menjadi masalah.

"Benar bahwa kami telah mengeluarkan banyak uang untuk membeli pemain dalam empat tahun terakhir, namun masih ada dana (untuk membeli Bale)," kata Calderon.

"Tentu ada batas maksimal. Namun melihat keuangan kami yang sehat, saya yakin Real bisa membelinya," tegas Calderon.

Calderon memperkirakan nilai transfer Bale, rekan satu tim Theo Walcott di tim junior Southampton, akan sangat tinggi.

"Itu sudah hampir pasti karena ia memang pemain yang luar biasa bagus," katanya.
BBCIndonesia.com - detiksport

Manchester City meniru strategi Man United

Manchester City menerapkan strategi yang diterapkan Manchester United 15 tahun lalu dalam upaya menjadi salah satu klub terbesar di dunia.

Media di Inggris hari Rabu (27/02) memberitakan bahwa City tengah mencari mitra di tiga benua untuk menjadi mitra.

Beberapa negara yang tengah dipertimbangkan antara lain adalah Cina, Amerika Serikat, dan Meksiko.

Model kerja sama masih dicari, tapi pada intinya adalah jajaran manajemen City ingin merek dan nama City makin terkenal dan dengan begitu diharapkan ada pemasukan dari berbagai perjanjian kerja sama dan sponsor.

Bila hal ini bisa dicapai, nama Manchester City nantinya sejajar dengan Real Madrid dan Manchester United.

Peraturan UEFA 

Manchester United 15 tahun lalu menerapkan strategi ini meski kemudian model tersebut dibatalkan.

City, yang dimiliki konsorsium Abu Dhabi United Group, tengah mencari dan merumuskan model bisnis baru setelah Persatuan Sepak Bola Eropa (UEFA) memberlakukan kebijakan keuangan baru (Financial Fair Play, FFP).

Dengan peraturan ini investor atau pemilik tidak bisa menggelontorkan uang seenaknya ke klub untuk menutup kerugian klub.

Dengan FFP ini klub sepak bola profesional tidak bisa lagi mengeluarkan dana melebihi penerimaan yang didapat.

Upaya mendongkrak penerimaan dengan memperluas sisi komersial diprioritaskan karena beberapa upaya di dalam negeri diperkirakan sulit.

Hal ini disebabkan jumlah pendukung City saat ini jauh lebih dikecil dibandingkan pendukung Liverpool, Arsenal, atau Manchester United. BBCIndonesia.com - detiksport

PSG ingin pasangkan Rooney dengan Ibrahimovic

Wayne Rooney
Kondisi fisik Rooney dianggap tidak sebagus beberapa musim lalu.

Klub Prancis Paris Saint-Germain (PSG) berencana membeli penyerang Manchester United, Wayne Rooney, di akhir musim 2012-2013.

Informasi yang dikumpulkan koran Inggris, The Times, menyebutkan PSG ingin mempertajam barisan penyerang dan Rooney telah diputuskan sebagai salah satu pemain yang akan dibeli.

Bila Rooney berhasil digaet, ia akan dipasangkan dengan mesin gol PSG asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic.

Menurut analisis The Times, Manchester United mungkin tidak akan keberatan melepas Rooney bila harga yang diajukan PSG cocok.

Apalagi Rooney sekarang sepertinya tidak lagi menempati posisi penyerang setelah Alex Ferguson membeli penyerang Arsenal, Robin van Persie, pertengahan tahun lalu.

Kondisi fisik dan mental
 
"Manchester United mungkin tidak akan langsung begitu saja menerima tawaran Pound 40 juta dari PSG," tulis The Times.

"Tapi United juga harus mempertimbangkan kenyataan bahwa Rooney telah menginjak usia 27 tahun dan kondisi fisik dan mentalnya dianggap tidak sebagus beberapa musim lalu," tambah The Times.

Gaji Rooney saat ini mencapai sekitar Pound 1 juta per bulan dan kontraknya akan selesai pada pertengahan 2015.

Bila United memutuskan mempertahankan Rooney, United besar kemungkinan harus mengeluarkan dana besar untuk memperpanjang kontrak.

Sebelum memutuskan mengincar Rooney, PSG disebut-sebut memilih pemain sayap Real Madrid, Cristiano Ronaldo, namun harga untuk membeli Ronaldo diperkirakan lebih mahal. http://sport.detik.com/

Senin, 11 Februari 2013

Kabar Sheva ke Mitra Kukar Terdengar Sampai Eropa

Football Italia, ESPN, dan Daily Mail sudah memberitakan hal ini.
 
VIVAbola - Rencana Mitra Kukar untuk memboyong Andriy Shevchenko ternyata sudah terdengar sampai ke Eropa. Tim berjuluk Naga Mekes itu memang sempat menyatakan keseriusan mereka untuk memboyong Sheva.

Eks striker AC Milan itu sebenarnya sudah memutuskan pensiun setelah membela Ukraina di Euro 2012. Kabar akan bergabungnya Sheva ke Mitra Kukar memang sedikit mengejutkan.

"Penyerang veteran ini telah pensiun bulan Juni setelah turnamen di Polandia dan Ukraina. Namun dia bisa melakoni comeback jika manajer Mitra Kukar, Ronni Fauzan bisa dipercaya," demikian seperti dilansir Football Italia.

"Striker 36 tahun ini mendapat kesempatan kembali dari masa pensiun untuk bermain di klub Indonesia Super League, sesuatu yang bisa menjadi kenyataan," lanjut pernyataan itu.

Bukan hanya Football Italia yang sudah memberitakan kabar ini. Kabar Sheva akan bermain di ISL juga ternyata diberitakan di Kyiv Post, ESPN dan Daily Mail.

Ambisi Mitra Kukar untuk mendapatkan Shevchenko dipastikan tidak akan mudah. Pasalnya, tim berjuluk Naga Mekes tersebut dikabarkan harus mengeluarkan Rp1 miliar per pertandingan untuk membayar Shevchenko. Peraih Ballon d'Or 2004 itu juga hanya ingin bermain lima pertandingan di Indonesia.

"Durasinya masih menjadi masalah. Sheva sendiri sudah menyatakan kesiapannya bila semua berjalan sesuai rencana. Kalau semua sudah klop, termasuk kontrak dengan Sheva, kemungkinan putaran dua dia bisa ada di Tenggarong," papar manajer Mitra Kukar, Ronni Fauzan beberapa waktu lalu.

Ferguson Sudah Jadi "Duri" Real Madrid Sejak 1983

Ferguson ketika itu masih 41 tahun dan belum terkenal.
VIVAbola - Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson sudah menjadi momok menakutkan bagi Real Madrid sejak 1983. Ketika itu, Ferguson yang masih menangani Aberdeen berhasil mengalahkan Madrid yang lebih difavoritkan di final Piala Winners.

Pada pertandingan yang berlangsung di Gothenburg, Swedia, 11 Mei 1983, Ferguson bukanlah nama yang populer ketika itu. Terlebih, Aberdeen merupakan klub Skotlandia satu kelas di bawah Glasgow Celtic dan Glasgow Rangers.

Ferguson ketika itu masih berusia 41 tahun dan belum mendapat gelar OBE, CBE dan Knight Bachelor. Tapi, Ferguson sudah akrab disapa Fergie dan terkenal dengan sikap temperamennya.

Madrid yang ketika itu dilatih Alfredo Di Stefano, lebih difavoritkan pada final melawan Aberdeen. Mengandalkan pemain-pemain seperti Jose Antonio Camacho, Ricardo Gallego, Uli Stielike, Juanito Gonzalez dan Carlos Santillana, Los Blancos pantas diunggulkan.

Tapi, di luar dugaan Madrid kalah 1-2 lewat babak tambahan melalui gol John Hewiit. Aberdeen unggul lebih dulu melalui gol Eric Black, sebelum Madrid menyamakan kedudukan melalui penalti Juanito.

"Akhirnya saya melakukan sesuatu yang berharga dalam hidup saya. Sekarang saya bisa mengatakan bahwa hidup saya sudah memiliki arti," ujar Ferguson usai mengalahkan Madrid seperti dilansir Marca.Kemenangan atas Madrid menjadi titik balik kesuksesan karier Ferguson. Tiga tahun kemudian, pada 6 November 1986, Ferguson ditunjuk sebagai pelatih MU menggantikan Ron Atkinson.

Sayang, dari empat pertemuan selanjutnya melawan Madrid, Ferguson hanya mampu meraih satu kemenangan. Terakhir, Ferguson meraih kemenangan 4-3 atas El Merengues pada leg 2 perempat final Liga Champions 2002/2003. (one)

Karier Mourinho di Madrid Tamat Jika Kalah dari MU

Manchester United akan lebih dulu menyambangi markas Real Madrid


VIVAbola - Legenda Manchester United, Paddy Crerand yakin Real Madrid akan memecat Jose Mourinho jika The Red Devils mampu menyingkirkan Los Blancos di babak 16 besar Champions League.
Klaim legenda Iblis Merah itu sangat beralasan. Pasalnya, trofi Champions League kini menjadi harga mati bagi The Only One setelah di pentas La Liga, Los Blancos tercecer dari rival abadinya, Barcelona. Paddy Crerand main untuk MU pada 1963-1971. Ia mencetak 10 gol dalam 304 pertandingan.

Duel Madrid kontra MU menjadi salah satu laga yang paling dinanti. Dua tim penuh bintang, dua manajer terbaik dan dua klub dengan fans terbesar menjadi alasannya duel ini akan berlangsung panas.
Namun, tekanan lebih tinggi tampaknya harus diterima Mourinho. "Saya rasa dia (Sir Alex Ferguson) dapat menyebabkan Jose Mourinho kehilangan pekerjaanya jika kami dapat menyingkirkan mereka," kata Crerand dilansir Soccerway.

Manchester United akan lebih dulu menyambangi markas Real Madrid, Santiago Bernabeu, pada Rabu 13 Februari 2013 sebelum akhirnya giliran menjamu Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan di Old Trafford, 5 Maret 2013. (ibk)

Jumat, 08 Februari 2013

Perbandingan Gaya Diana Vs Kate


Tiara or no tiara?
Mahkota atau tidak?
Diana menyukai mahkota. Dia memakainya saat hari pernikahan pada 29 Juli 1981, dan di berbagai acara formal selama bertahun-tahun. Sejauh ini, satu-satunya penampilan Kate yang terlihat mengenakan mahkota adalah saat hari perrnikahan pada 29 April 2011.



When she was young
Saat masih muda
Baik Kate maupun Diana adalah wanita muda yang gaya dan elegan. Ini adalah foto Diana di Braemar Games, September 1981, dan Kate di sekolah di Skotlandia, 23 Juni 2005. Kate terlihat nyaman dengan busana kantor kasual. Diana mengenakan baret dan atasan yang penuh warna, feminin, dan sangat mencerminkan era 80-an.



Two very different engagements
Pertunangan yang sangat berbeda.
Diana terlihat malu-malu bersandar ke Charles dalam foto pertunangan mereka, 24 Februari 1981. Diana terlihat sangat konservatif dan sopan dengan blus birunya. Will dan Kate, tak seperti Diana dan Charles, adalah pasangan modern yang sudah bersama selama bertahun-tahun dan sudah nyaman dengan satu sama lain hingga mengenakan pakaian kasual dengan warna yang mirip. Kate mengenakan cincin milik Diana, yang dihiasi 14 berlian mengelilingi sebuah batu safir.


The world's two most famous wedding dresses

Gaun pengantin yang terkenal
Gaun Diana dirancang oleh David dan Elizabeth Emmanuel, dengan 10.000 mutiara, payet, dan renda. Dalam The Diana Chronicles, Tina Brown menulis bahwa Diana Spencer bersikukuh ingin mengenakan gaun dengan lengan besar, sutra mengambang, mengikuti lekuk pinggang, dan renda bordir dengan mutiara dan manik-manik. Namun, “pada 1990-an...gaun pernikahan yang dia kenakan pada 29 Juli 1981, membuat dia malu.” Diana akan menyukai gaun pernikahan Kate karya Alexander McQueen, dengan renda Carrickmacross, sebagai penghormatan kepada gaun Diana, tapi lebih sederhana.



Decoding the hair

Gaya rambut
Diana lebih suka dengan rambut pendek mengembang, dan terlihat anggun dengan perhiasan besar dan mahkota. Kate biasanya tampil dengan gaya rambut panjang terurai, dengan beberapa lengkungan pada bagian bawahnya.

 
Not all looks are equally successful

Tidak semua penampilan terlihat menawan
Diana mengambil risiko fashion dengan jaket yang dihiasi tali emas. Kate mengenakan busana dengan topi militer yang terlihat cocok. Dan dia mengenakannya saat Saint Patrick’s Day 2012.



Another polo match
Foto lain putri Diana dan Kate menghadiri pertandingan polo.
Diana pada 29 Juni 1988 tampil dengan gaun penuh warna dan terlihat mesra dengan Charles. Kate, di Santa Barbara Polo and Racquet Club pada 9 Juli 2011, terlihat kasual dan nyaman memberikan ciuman pipi kepada Will.


One of these women hates polo, the other does not

Salah satu dari wanita ini tidak menyukai polo, dan yang lainnya tidak.
Wanita tidak banyak memamerkan kulit tubuhnya pada era 80-an. Diana mengenakan rok motif polkadot, yang cocok dengan kaos kaki setinggi lutut dan sweater, saat melihat pertandingan polo pada 1986. Kate terlihat seksi dengan gaun tanpa lengan motif polkadot, kacamata hitam dan wedges kasual, juga saat melihat pertandingan polo.


A formal occasion

Acara formal
Diana terlihat kurus, ditelan gaun yang dia kenakan dan dengan ikat pinggang besar di sebuah pertunjukan Royal Gala “The Magic Flute” pada 1993. Dia berpisah dengan Charles tapi belum bercerai. Sebaliknya, calon istri putranya pada Juli 2011 terlihat bersinar mengenakan gaun ramping serta ikat pinggang yang lebih kecil yang akan membuat wanita tertarik. Tren busana formal lebih baik pada 2012 dibandingkan awal 90-an.


A day to remember
Hari peringatan
Diana tidak akan pernah bertemu menantunya, tapi dia dan Kate banyak terlibat dalam kegiatan yang sama dengan busana yang sama. Dalam foto ini, Diana menghadiri Armistice Day pada 1992, dengan topi, jaket hitam dengan kancing besar dan pin Flanders Poppy. Kate mengenakan busana maskulin dan pin yang mirip dengan milik Diana dalam acara yang sama pada 13 November 2011. Hari ini kami mengenang Diana, dan memberikan simpati untuk kedua putranya dan orang terdekat mereka.



Diana's makeover, Kate's consistent elegance

Perubahan gaya Diana, Kate selalu elegan
Sebagai keluarga kerjaan mereka harus memilki tas tangan yang cocok dengan gaun. Di sebuah acara amal milik Victor Chang pada 1988, Diana tampil beda dengan gaya rambut terbaru dan gaun minimalis. Kate, di sebuah konser di Royal Albert Hall pada 2012, konsisten mengenakan gaun dengan hiasan renda, dan garis leher rendah. Mereka berdua memiliki tas tangan dengan warna serupa.

Tiga Aktor Jepang Bintangi "The Raid 2"


Kazuki Kitamura (Dok. Merantau Films)Setelah sukses dengan "The Raid", bahkan hingga mengharumkan nama Indonesia di banyak festival film dunia, sutradara Gareth Evans kembali disibukkan dengan produksi film sekuelnya yang bertajuk "The Raid 2: Berandal".

Selain didukung oleh para aktor dan aktris papan atas Tanah Air seperti Tio Pakusadewo, Julie Estelle, dan Marsha Timothy, film "The Raid 2: Berandal" juga akan didukung oleh tiga aktor ternama asal Jepang.

Ada tiga aktor Jepang yang akan terlibat dalam sekuel film "The Raid" ini: Kazuki Kitamura, Kenichi Endo, dan Ryuhei Matsuda.

Kazuki Kitamura
Aktor Jepang ganteng satu ini telah mendapat beberapa penghargaan berkat kemampuan aktingnya, seperti gelar aktor Aktor Pendukung Terbaik pada Televisi Drama Academy Awards ke-53 dan Yokohama Film Festival ke-14 untuk film "Minazuki" (1999), "Kyohansha" (1999), dan "Kanzen-naru shiiku" (1999).

Kenichi Endo (Dok. Merantau Films)Tak hanya membintangi "The Raid 2: Berandal", Kazuki pun turut berperan dalam film produksi kerja sama Indonesia dan Jepang, "Killers" yang akan dirilis pada 2013.

Kenichi Endo
Sebagai aktor senior, Kenichi telah banyak terlibat dalam film-film karya sutradara terkenal Jepang seperti Takeshi Kitano, Takashi Miike, dan Hirokazu Koreeda.

Prestasi Kenichi pun diakui dengan mendapatkan penghargaan sebagai Aktor Pendukung Utama di Takasaki Film Awards melalui perannya dalam film "Distance" (2001). Lewat film televisi "Kiri no hi" (2008) pun, Kenichi Endo juga mendapatkan penghargaan di Tokyo Drama Awards. Film "The Raid 2: Berandal" akan menjadi film pertamanya di luar Jepang.
Ryuhei Matsuda (Dok. Merantau Films)
Ryuhei MatsudaBerkat film kontroversial karya sutradara Nagisa Oshima, "Gohatto" (1999), nama Ryuhei Matsuda mulai diperhitungkan di peta perfilman Jepang. Seperti Kenichi Endo, film karya Gareth Evans akan menjadi film pertamanya di luar Jepang.