Senin, 19 November 2012

Mobil Pintar Toyota, Bagaimana Cara Kerjanya?

Teknologi masa depan bisa mencegah kecelakaan dan ramah pejalan kaki.

 Intelligent Transport System, teknologi mobil pintar Toyota yang bisa komunikasi dengan mobil lain.

Intelligent Transport System, teknologi mobil pintar Toyota yang bisa komunikasi dengan mobil lain. (technologynewhere)

VIVAnews - Toyota tengah mengembangkan mobil pintar yang dapat mengenal sekitar, termasuk mengerti rambu-rambu dan bisa komunikasi dengan kendaraan lain.

Seperti dikutip dari laman resmi Toyota, Senin 19 November, Toyata baru saja mengumumkan kepada wartawan bahwa perusahaannya sedang mengujicoba mobil berteknologi Intelligent Transport System di sirkuit Toyota, di dekat Gunung Fuji, Prefecture Shizuoka, Jepang.

Pada 2014  smart-car ini akan diuji coba di beberapa jalan umum di Jepang dan Amerika Serikat. "Tentu saja sebelum uji coba itu dilakukan, Toyota sudah mematangkannya di sirkuit uji coba seluas 3,5 hektare," tulis pernyataan itu.

Mobil-mobil yang memiliki Intelligent Transport System itu menerima informasi dari sejumlah sensor dan transmitter yang dipasang di jalan untuk meminimalkan risiko kecelakaan di lokasi rawan, seperti mengabaikan lampu merah,  mobil yang melaju kencang dari posisi yang tidak terlihat di spion (blind spot) atau penyebrang jalan.  Sistem ini juga menguji sistem komunikasi antar kendaraan.

Jika ada pedestrian menyebrang di lokasi yang tak terlihat pengemudi, mobil akan memicu bunyi beep-beep dan muncul gambar orang di layar di depan pengemudi.

Kemudian, jika ada kendaraan lain di persimpangan, akan muncul gambar panah. Selain itu juga ada suara wanita mengingatkan ada lampu merah jika pengemudi tetap mengabaikan lampu tanda berhenti itu.

Managing officer Moritaka Yoshida mengatakan, teknologi masa depan ini bisa mencegah kecelakaan, lebih waspada dengan pedestrian, dan membantu pengemudi berusia lanjut.  “Kami menawarkan teknologi terbaik di dunia,” ujarnya.

Toyota juga memperkenalkan teknologi yang membantu pengemudi mengerem lebih kuat untuk mencegah tabrak belakang.  Menurut Toyota, pengemudi sering kurang kuat menekan pedal rem karena telanjur panik. Tabrakan belakang menyumbang 34 persen dari total tabrakan di Jepang. (adi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar