Senin, 18 Juni 2012
Sejarah Piala Euro 1988
Data & Fakta
Jerman Barat akhirnya dipilih oleh UEFA menjadi tuan rumah Piala Eropa 1988 pada 10- 25 Juni 1988. Perancis yang menjadi juara bertahan gagal lolos ke Piala Eropa.
Tim Jerman Barat yang diisi oleh talenta-talenta muda seperti Juergen Klinsmann, Juergen Kohler dan Thomas Berthold diharapkan bisa membawa Jerman Barat kembali menjadi tim yang ditakuti di Eropa.
Jerman sebagai tuan rumah berada di Grup A bersama Italia, Spanyol dan Denmark. Sedangkan Belanda, Uni Soviet, Irlandia dan Inggris berada di Grup B. Jerman Barat yang dimotori oleh Rudi Voeller menjadi juara Grup A dan Uni Soviet menjadi juara Grup B.
Di semifinal, Jerman Barat bertemu dengan Belanda. Unggul lebih dulu lewat gol penalti Lothar Matthaeus, mereka akhirnya kalah dari Belanda setelah Ronald Koeman dan Marco van Basten mencetak gol untuk membalikkan kedudukan menjadi 2-1.
Belanda maju ke final dan bertemu dengan Uni Soviet yang sebelumnya mengalahkan mereka di grup. Di final, Belanda yang dilatih oleh Rinus Michels memperlihatkan permainan sempurna yang dinamakan total football.
Dua gol Marco van Basten dan Ruud Gullit membawa Belanda memenangi Piala Eropa 1988. Hingga kini, itu menjadi satu-satunya trofi Belanda di kancah internasional.
Kontroversi
Uni Soviet, dengan paham komunisnya bersama dengan Jerman Timur bergabung di Blok Timur atau disebut dengan Blok Komunis. Karena alasan itu, mereka tidak setuju jika Berlin Barat ambil bagian di Piala Eropa 1988. Asosiasi Sepakbola Jerman Barat kemudian berjanji untuk tidak melibatkan stadion di Berlin Barat menjadi salah satu penyelenggara Piala Eropa 1988.(Viva.co.id)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar